3 Teknik Memasang Iklan Dalam Digital Marketing

 

 


Dalam dunia digital marketing teknik pemasangan iklan sangat mempengaruhi hasil maupun efektifitas kampanye pemasaran yang dilakukan, sehingga teknik pemasangan iklan di internet, juga perlu disesuaikan dengan target audiens yang menjadi sasaran kampanye pemasaran.

 




 

Setiap produsen tentunya ingin produknya laris di pasar, yang mana untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan strategi pemasaran yang tepat. Demikian juga halnya dalam digital marketing yang saat ini tengah booming, tanpa suatu study dan analisis yang tepat dalam menyusun sebuah kampanye pemasaran, maka hasilnya, strategi pemasaran yang dijalankan tidak akan efektif maupun efisien.

Sehingga dalam penyusunan kampanye digital marketing, selain dari materi iklan itu sendiri, teknik penempatan iklan dengan target audiens maupun pemilihan media digital yang sesuai, akan sangat mempengaruhi keberhasilan kampanye tersebut.

Terkait hal tersebut, berikut ini beberapa metode pemasangan iklan di internet yang dapat dijadikan bahan pertimbangan saat akan melakukan kampanye pemasaran digital.

 

Direct Placement

 

Penempatan langsung atau direct placement adalah memasang iklan dengan cara menempatkannya pada website premium yang memiliki jumlah visitor besar, sehingga dipercaya dapat menghasilkan exposure atau tayangan yang besar bagi iklan yang akan dipasang.

Pada teknik ini pengiklan dapat bernegosiasi langsung dengan pengelola website yang akan dipasangi iklan, untuk menentukan tarif maupun spot tertentu pada website yang akan menjadi tempat peletakan iklan.

Pada dasarnya metode ini sama seperti menyewa sebuah spot pada website yang dipasangi iklan, dan biasanya iklan yang digunakan pada teknik direct placement berbentuk banner atau windows pop up.

Metode penempatan iklan secara langsung dapat mendatangkan jumlah tayangan yang sangat besar, bila ditempatkan pada website yang memiliki jumlah visitor tinggi. Namun di balik itu, selain memakan biaya yang tinggi, CTR (Click Trough Rate) yang dihasilkan sangat minim, yaitu rata-rata sekitar 0,01%.

Rendahnya nilai CTR tadi disebabkan karena dalam metode direct placement, iklan akan terus ditampilkan tanpa memilah target audiens-nya, karena iklan akan ditayangkan kepada siapapun yang membuka halaman tempat iklan dipasang.

 

Managed Placement

 

Metode ini hampir serupa dengan metode sebelumnya, hanya saja pada managed placement, namun berbagi tempat dengan iklan lain, yang akan ditampilkan secara bergiliran menurut jadwal rotasi yang disepakati. Biasanya jadwal rotasi disusun menurut alokasi biaya, besar penawaran serta efektifitas iklan yang berada dalam sebuah spot yang sama.

Walaupun hampir sama dengan metode direct placement, pemasangan iklan dengan metode managed placement akan memerlukan biaya yang lebih murah, karena sifatnya yang berbagi spot, maka biaya sewa spot tersebut juga dibagi bersama-sama pemasang iklan yang menyewa spot tersebut.

Serupa dengan metode direct placement, pada metode penempatan yang dikelola bersama ini, pemasang iklan juga tidak dapat memilah target audiens-nya, namun pemasang iklan dapat memilih jadwal kapan iklan akan ditampilkan. Walaupun demikian tanpa hasil riset yang akurat, hal tersebut terkesan pemasang iklan berspekulasi untuk mendapatkan audiens yang sesuai pada saat iklannya ditayangkan.

 

Ad Network

 

Selain kedua metode di atas, dewasa ini ada layanan Ad Network yang merupakan sebuah layanan pemasangan iklan pada sejumlah besar website yang tergabung dalam jaringan tersebut. Metode ini merupakan metode yang paling populer saat ini, yang menjadi pilihan sebagian besar pemasang iklan digital.

Selain biaya yang diperlukan untuk beriklan pada ad network tidak setinggi kedua metode sebelumnya, keunggulan lain dari layanan ad network adalah pemasang iklan tidak terlalu dituntut untuk melakukan riset dan analisis kompleks untuk mencari target audiens iklan yang akan dipasang. Karena pada kebanyakan layanan jaringan iklan sudah dilengkapi dengan algoritma yang dapat mengoptimasi iklan sesuai dengan target audiens yang ditentukan oleh pemasang iklan, yang biasa disebut dengan Programmatic Buying.

Kemampuan untuk melakukan programmatic buying tersebutlah yang membuat ad network sampai dengan saat ini masih menjadi pilihan favorit digital agency maupun pemasang iklan perorangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah 5 Destinasi Wisata Unik yang Harus Anda Kunjungi saat Merayakan Tahun Baru di Pulau Bali.

PENTINGNYA EMAIL DELIVERABILITY JANGAN SAMPAI EMAILMU MASUK SPAM!

Berikut adalah daftar 7 kafe terbaik di Bali yang menawarkan pemandangan pantai yang tropis