3 Jenis Klien Yang Sering Dihadapi Digital Agency

 Bekerja di dunia agensi digital, Anda pasti akan bertemu klien dengan berbagai persona. Dengan cara ini, kita bisa mulai membagi tipe-tipe pelanggan menjadi beberapa tipe sesuai dengan kepribadiannya.

Peran tersebut dapat kita lihat dan rasakan dari cara klien berinteraksi dan saat klien menggambarkan keinginannya terhadap proyek yang digarapnya, berikut adalah beberapa tipe klien yang sering ditemui digital agency di Jakarta.

1. Pemimpi

Sebagai manusia, memiliki mimpi adalah hal yang wajar. Juga untuk klien digital agency, ada yang sangat menginginkan promosi yang intensif dimana-mana namun terkendala dari segi biaya.

Biasanya, klien tipe pemimpi ini, ketika bertemu dengan agensi digital, mengungkapkan keinginannya untuk penjualan besar.

Namun ketika diberikan nominal fee atau nominal budget untuk promosi tersebut, pelanggan akan menghilang, tidak membalas pesan, atau bahkan dihubungi kembali.

Yang bisa kita lakukan untuk menghindari klien tipe ini dengan tipe dreamer ini adalah setelah mendengarkan paparan dari calon klien tentang apa yang mereka inginkan dalam sebuah promosi, maka kita sebagai digital agency akan menyiapkan beberapa jenis Quote. Dari nominal rendah hingga nominal tinggi, dengan penjelasan rinci tentang penawaran ini.

Penawaran dengan berbagai harga akan memungkinkan calon klien agensi digital untuk memilih penawaran yang sesuai dengan anggaran mereka. Jadi walaupun mereka memimpikan promosi yang besar, mereka tetap bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial mereka.

2. Pencerahan

Klien yang dihadapi oleh digital agency memang sangat beragam, Dari seseorang yang tidak tahu apa-apa tentang pemasaran digital hingga seseorang yang sangat berpengetahuan. Klien seperti itu yang diklasifikasikan sebagai tercerahkan biasanya adalah orang-orang yang berpengetahuan. Bahkan bisa memberikan banyak opini tentang digital marketing dan juga banyak ilmu ketika kita membahas tentang promosi yang akan dilakukan.

Untuk klien dengan kepribadian yang tercerahkan ini, sebaiknya kita mendengarkan klien kita dengan cermat. Klien jenis ini biasanya puas dengan seseorang yang juga memiliki pengetahuan luas tentang pemasaran digital dan dengan demikian dapat mencapai tujuan promosi yang diinginkan. Dengan berdiskusi dengan klien, kami dapat memberikan jenis kutipan yang paling sesuai dengan keinginan klien.

3. Diktator

Jenis pelanggannya memang beragam, dan beberapa pelanggan sangat sadar akan kesediaannya untuk promosi dan memiliki sikap tegas Dengan cara ini keinginannya dapat terpenuhi dalam promosi dengan agensi digital.

Jenis klien ini sering mengintimidasi dan bisa mengintimidasi. Tetapi harus dipahami bahwa orang-orang seperti itu biasanya sangat bernafsu dan akan mencari cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Secara umum, klien dengan tipe diktator ini dapat menciptakan suasana tenang di mana kita tidak berani menatap mata orang lain ketika dia berbicara.

Langkah yang bisa dilakukan digital agency adalah tidak takut menghadapi kliennya seperti biasa, menawarkan pilihan promosi yang sesuai dengan keinginan yang dijelaskan oleh klien. Secara umum, kita harus menghadapi diktator seperti itu dengan sabar, dan ketika klien merasa nyaman, dia tidak akan beralih ke agensi digital lain. 

Itulah beberapa jenis klien yang sering ditemui digital agency, dan semoga dapat bermanfaat dan memberikan solusi ketika berhadapan dengan klien dengan ciri-ciri di atas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah 5 Destinasi Wisata Unik yang Harus Anda Kunjungi saat Merayakan Tahun Baru di Pulau Bali.

PENTINGNYA EMAIL DELIVERABILITY JANGAN SAMPAI EMAILMU MASUK SPAM!

Berikut adalah daftar 7 kafe terbaik di Bali yang menawarkan pemandangan pantai yang tropis